Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2010

Bahasa Rahasia

Ada sebaris bahasa Kalau ku bisik ter-skandal-lah semesta Apatah lagi kalau ku teriakkan pada semua Gempak gempitalah segala Ada sebaris bahasa Aku hembus saat kamu lena Pabila mata tertutup dan gerak bibirku tak terbaca Pabila labirin jeda lalu tak tercapai ke minda tuk dicerna Pabila hati bermimpi dan jiwa menjadi lupa akan pawana Ada sebaris bahasa Aku bungkam dalam, ku selam pendam Saat di bibir dia hadir Menjadi bait butir pujangga mahir Sealun lidah bisa terzahir Ku ketap rapat ku telan cepat Biar, biar hanya bernari pada detak jantung Biar, biar berat nan sarat rasa ku kandung Ada sebaris bahasa Yang harus menjadi rahsia Sebaris bahasa, tentang kita.

Tuhan

Tuhan, dalam sedar aku ingkar. Berkhayalkan kayangan saat langkah tempang dipersimpangan. Keluh kesah dalam hujan rahmat Mu yang mencurah… Mata yang ada, ku pandang lelah hamparan hidayah. Rakus ku damba nikmat dunia memperhamba, Oh alangkah hina. Lari aku saat Kau mampiri. Pabila tersaruk langkah berduri, baru Engkau ku cari. Saban aku menagih simpati dan dimengerti sedang pengertian itu dari mu Ilahi, Pencipta segala di langit dan di bumi. Tuhan, aku khianati diri. Membiar taubat tertunda lewat… Mendekat nafsu yang melaknat. Tidak aku terdaya melawan melainkan dengan kekuatan dari Mu Tuhan… Aku pohon Oh Tuhan, seagung keampunan… aku yang dipersimpangan, antara kemahuan dan ketaatan… antara syaitan dan iman. Tuhan, esok yang samar ku nanti tak sabar, sedang mungkin di senja ini maut menyambar. Ku nanti masa yang terindah untuk kembali sujud menyembah, sedang masa itu, milikMu ya Allah… Tuhan, aku lelah pada setapak langkah yang baru mula… Aku tewas pada madah pujangga bersandiwara...

Sudah

Sekali selingkuh, selamanya mencemuh Segala angkuh, payah terbunuh Ah manusia, sundal dalam suluh! Sial dalam rapuh... Hei jiwa, sudahlah mengeluh Tak ke mana kudrat disimpuh Bawalah bangun menyembah Apa diturut rasa payah Tuhan itu ada! Bodoh. Ada ara tak mahu berteduh Sakit sikit,lantas mengaduh Dibaham semut rasa terbunuh Memarkir kapal tak labuh sauh. Manusia bodoh, tapi ketawanya jenuh! Hei... sana, ke sana cuba paling kalaupun langkah rebah berguling Tuhan kan ada! Tangan dikurnia bawalah menadah Kenapa bongkak dengan Allah? Ajal sudah dipintu rumah! Jangan terlambat baru terngadah.