*Pantun ini sudah aku tulis sekian lama... Baru tersedar belum pernah disiarkan di sini...
Bintang nan jauh nampak gemilang
Kejora nan mampir nampak bayang
Menatang jenuh kasih berdulang
Bicara dizahir tertampak sayang
Awan berima mengendong nyawa
Lata gembira tertanda lautnya
Rawan sukma dilindung tawa
Mata bersuara tiada sahutnya
Kalau teguh langkah bertapak
Sudah ku tambat bahtera armada
Kalau ampuh sumpah ditebak
Sudah ku ubat derita kekanda
Bukan indah meraut duri
Berbirat luka mengulit jari
Bukan mudah menyahut pergi
Sarat di jiwa sakit ke mari
Kalau sumur taatkan biduanda
Terbadai gugat raja berkuasa
Kalau subur hasrat kekanda
Ku gadai hayat hingga binasa.
Andai ada kata terpateri
Kuikat dengan simpulan mati
Andai tiba apa dinanti
Kutaat dengan sepenuh hati
Bintang nan jauh nampak gemilang
Kejora nan mampir nampak bayang
Menatang jenuh kasih berdulang
Bicara dizahir tertampak sayang
Awan berima mengendong nyawa
Lata gembira tertanda lautnya
Rawan sukma dilindung tawa
Mata bersuara tiada sahutnya
Kalau teguh langkah bertapak
Sudah ku tambat bahtera armada
Kalau ampuh sumpah ditebak
Sudah ku ubat derita kekanda
Bukan indah meraut duri
Berbirat luka mengulit jari
Bukan mudah menyahut pergi
Sarat di jiwa sakit ke mari
Kalau sumur taatkan biduanda
Terbadai gugat raja berkuasa
Kalau subur hasrat kekanda
Ku gadai hayat hingga binasa.
Andai ada kata terpateri
Kuikat dengan simpulan mati
Andai tiba apa dinanti
Kutaat dengan sepenuh hati
Comments
Post a Comment